Kita sebagai pengguna barang-barang elektronik mempunyai peranan besar terhadap sampah elektronik,
oleh sebab itu seharusnya bisa mengatasi permasalahan itu dengan
melakukan pengurangan efek sampah dengan melakukan sistem daur ulang.
Ide dan kreatifitas perlu dalam mengolah kembali sampah eletronik
itu menjadi suatu barang yang berguna dan menarik. Beberapa orang dan
komunitas peduli lingkungan telah lama melakukan hal itu mengingat
semakin lama sampah-sampah elektronik menjadi semakin membuat masalah
lingkungan seiring dengan kemajuan teknologi dan berkembangnya jumlah
penduduk di bumi.
Seperti yang sudah disebut pada awal tulisan bahwa sampah-sampah elektronik
mengandung beberapa logam berat, unsur logam itu bisa di daur ulang
kembali menjadi suatu produk yang mempunyau nilai secara ekonomi. Hal
ini sangat menarik karena selain kita memberikan kontribusi terhadap
pengurahan permasalahan sampah elektronik juga menjadi sebuah peluang
bisnis yang bernilai ekonomi tinggi.
Komponen Yang Mengandung Emas
Emas merupakan logam paling bagus sebagai konduktor dan sering digunakan
pada komponen-koponen elektronik seperti Prosesor, IC, PCB, harddisk,
RAM, Kartu chip, dan lain-lain. Mengingat sampah-sampah elektronik
kebanyakan memakai komponen-komponen yang disebutkan tadi jika di daur
ulang akan memberikan keuntungan banyak.
Untuk mengolah komponen-komponen “emas” tersebut ada beberapa cara dari
yang sederhana hingga rumit untuk mendapatkan butiran-butiran emas.
Proses sederhana yang bisa dilakukan yaitu dengan modal Asam Nitrit, air
raksa, dan kain parasit. Komponen-komponen yang akan diambil emasnya
dimasukan pada sebuah gelas kaca berisi cairan asam nitrit hingga cairan
yang sebelumnya bening berubah menjadi warna hijau. Semua bahan-bahan
yang terdapat pada komponen akan larut kecuali unsur emas.
Setelah proses pelarutan selesai selanjutnya menyaring larutan asam
nitrit dengan saringan kain parasit. Setelah serpihan/serbuk emas
menempel pada kain saringan tadi tuangkan air raksa diatasnya sambil
digoyang-goyangkan sampai semua serbuk/serpihan emas menyatu dengan air
raksa tersebut.
Proses selanjutnya adalah peras air raksa yang berisi emas itu hingga
yang tertinggal hanya serpihan/serbuk berwarna putih. Proses terakhir
adalah membakar serbuk putih dengan menempatkannya pada sebuah mangkok
yang terbuat dari tanah liat dan kemudian dibakar dengan api suhu
tinggi. Pada proses pembakaran itu serbuk/serpihan emas itu akan melebur
menjadi butiran emas padat, selanjutnya dinginkan dengan memasukkan
kedalam air. Nah akhirnya anda mendapatkan butiran emas berwarna kuning
yang siap dijual atau diolah lagi menjadi perhiasan.
Kandungan-kandungan logam lainnya yang terdapat pada sampah elektronik
juga bisa diperoleh dengan proses-proses tertentu. Pembahasan mengenai
cara mengolahnya akan saya tulis pada artikel berikutnya.
Secara umum peluang bisnis bisa didapatkan secara tak terduga, salah
satunya dengan memanfaatkan limbah elektronik. Awali semua itu dari yang
kecil seperti sampah elektronik yang terdapat dirumah, jika anda bisa
jeli dan konsisten maka akan menjadi sebuah bisnis yang besar seperti
halnya yang telah berjalan di beberapa negara soal daur ulang sampah
elektronik. Selamat mencoba!
Sumber : inginbisnis.com